LAZADA Indonesia adalah pusat belanja online yang menawarkan
berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan
perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan
rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga. LAZADA Indonesia
didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang dari jaringan
retail online LAZADA di Asia Tenggara.
Grup LAZADA International di Asia Tenggara terdiri dari LAZADA Indonesia, LAZADA Malaysia, LAZADA Vietnam, LAZADA Thailand, LAZADA Filipina. Jaringan LAZADA Asia Tenggara merupakan cabang anak perusahaan jaringan perusahaan internet Jerman Rocket Internet. Rocket Internet merupakan perusahaan inkubator daring yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan online inovatif di berbagai belahan dunia. Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet, antara lain Zalando, TopTarif, eDarling, Groupon (sebelumnya CityDeal).
Investasi lainnya
Setelah JP Morgan, beberapa rekanan lain ikut mempercayakan investasi pada Lazada dan perusahaan induknya, Rocket Internet. Pada November 2012, Kinnevik, perusahaan investasi dari Swedia menanamkan investasi hingga lebih dari USD 40 juta. Sebulan kemudian, pada Desember 2012, Summit Partners, salah satu perusahaan modal usaha terbesar di dunia berinvestasi sebesar USD 26 juta. Dan pada bulan Januari 2013, Tengelmann, group retail strategis dari Jerman menanamkan dana investasi yang dikabarkan mencapai USD 20 juta
Grup LAZADA International di Asia Tenggara terdiri dari LAZADA Indonesia, LAZADA Malaysia, LAZADA Vietnam, LAZADA Thailand, LAZADA Filipina. Jaringan LAZADA Asia Tenggara merupakan cabang anak perusahaan jaringan perusahaan internet Jerman Rocket Internet. Rocket Internet merupakan perusahaan inkubator daring yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan online inovatif di berbagai belahan dunia. Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet, antara lain Zalando, TopTarif, eDarling, Groupon (sebelumnya CityDeal).
Investasi lainnya
Setelah JP Morgan, beberapa rekanan lain ikut mempercayakan investasi pada Lazada dan perusahaan induknya, Rocket Internet. Pada November 2012, Kinnevik, perusahaan investasi dari Swedia menanamkan investasi hingga lebih dari USD 40 juta. Sebulan kemudian, pada Desember 2012, Summit Partners, salah satu perusahaan modal usaha terbesar di dunia berinvestasi sebesar USD 26 juta. Dan pada bulan Januari 2013, Tengelmann, group retail strategis dari Jerman menanamkan dana investasi yang dikabarkan mencapai USD 20 juta
Model bisnis lazada
Lazada berbeda dengan toko online yang lain seperti tokopedia, kaskus, atau elevenia.
Untuk ketiga toko online tersebut lebih mengedepankan C2C. Hal ini
menyebabkan owner marketplace memiliki kesulitan dalam mengontrol
aktivitas keduanya. Terlebih lagi dalam penanganan masalah trust
customer. Owner marketplace tidak dapat mengontrolnya karena aktivitas
langsung dilakukan oleh kedua belah pihak. Owner marketplace hanya
menangani masalah payment untuk keduanya sehingga dapat meminimalisir
penipuan. Dalam mencetak kisah sukses Lazada,
Lazada mengedepankan trust customer dengan merekrut supplier trusted
dan memiliki kualitas produk tinggi sehingga tidak mengecewakan
pelanggan bahkan meningkatkan kepercayaan kepada Lazada. Konsep yang
Lazada jalankan ini merupakan konsep B2C (Business to Customer). Lazada
membeli produk dari supplier dan dimasukkan ke dalam warehouse mereka
sebagian untuk menjadi stok dan sebagian dijual kepada customer. Dalam
kasus ini Lazada dapat mengontrol kualitas produk, distribution hingga
aftersales kepada customer.
Shipping
Lazada menggandeng beberapa agen
ekspedisi terkemuka dan terpercaya di Indonesia seperti JNE, First
Logistics, Pandu Logistics dan LazadaExpress. Dalam proses pengiriman
ini dibagi menjadi 3 zona yaitu Zona 1 daerah Jabodetabek dengan biaya
pengiriman gratis jika minimum pembelian Rp 100.000,00. Zona 2 daerah
selain Jabodetabek dari Indonesia bagian Barat hingga Nusa Tenggara
Barat. Pada zona ini biaya pengiriman gratis ketika pembelian diatas Rp
90.000,00 dengan berat produk di bawah 6kg. Zona 3 untuk daerah
Indonesia timur meliputi Kalimantan Selatan hingga Papua.
Payment method
Untuk mempercantik kisah sukses Lazada.
Lazada menggandeng partner perbankan untuk mengatasi masalah product
payment. Pembayaran produk dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu melalui
COD, dimana pembayaran dilakukan ketika barang dikirim sampai tujuan
kemudian customer membayarnya. Cara yang kedua melalui transfer ke
rekening Lazada, dalam hal ini Lazada menggandeng Bank BCA, Bank
Mandiri, CIMB Niaga, dan Bank BNI. Pembayaran melalui kartu kredit juga
disediakan oleh Lazada.
Sekian ulasan mengenai kisah sukses Lazada dari awal berdiri hingga sekarang.
0 Komentar